Analisis Mutu Komponen: Pengujian Keamanan Cairan Tubuh Sebelum Diproses Lebih Lanjut

sSetiap cairan tubuh, seperti darah dan plasma, harus melalui serangkaian pengujian ketat sebelum dapat digunakan. Proses ini memastikan mutu komponen yang akan diproses lebih lanjut untuk keperluan diagnostik atau terapi. Tujuannya adalah melindungi penerima dari risiko infeksi serius.


Pentingnya Pengujian Keamanan

Pengujian keamanan merupakan tahap kritikal dalam rantai pasokan kesehatan. Tanpa analisis yang mendalam, risiko penularan penyakit melalui cairan tubuh menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu, langkah awal ini menentukan keamanan cairan tubuh secara keseluruhan sebelum pengolahan.


Langkah pengujian ini mencakup skrining terhadap berbagai patogen yang ditularkan melalui darah. Penyakit seperti HIV, Hepatitis B dan C, serta Sifilis adalah prioritas utama yang harus diperiksa. Hasil tes harus benar-benar negatif agar komponen tersebut dapat diterima.


Mekanisme dan Metode Pengujian

Mekanisme pengujian melibatkan penggunaan teknologi diagnostik molekuler canggih. Metode Nucleic Acid Testing (NAT) adalah salah satu yang paling sensitif, mampu mendeteksi materi genetik virus pada tahap dini. Sensitivitas tinggi ini sangat penting untuk mencegah “periode jendela” infeksi.


Selain NAT, pemeriksaan serologis juga dilakukan untuk mendeteksi antibodi atau antigen virus dalam sampel. Kedua metode ini bekerja secara sinergis untuk menghasilkan tingkat akurasi yang maksimal. Semua mutu komponen harus memenuhi standar laboratorium klinis yang ketat.


Setiap sampel dianalisis dan dicocokkan dengan data donor atau pasien. Verifikasi ganda ini merupakan prosedur standar operasional (SPO) yang wajib diikuti. Kesalahan dalam identifikasi sampel dapat berdampak fatal pada keamanan cairan tubuh dan proses selanjutnya.


Memastikan Kualitas dan Keterlacakan

Setelah hasil pengujian keluar dan dinyatakan aman, sampel baru boleh diproses. Misalnya, plasma akan dipisahkan menjadi fraksi-fraksi protein tertentu. Tahap ini memastikan hanya bahan baku dengan mutu komponen tertinggi yang masuk ke lini produksi.


Sistem pelacakan yang komprehensif juga diterapkan. Setiap unit produk yang dihasilkan dari cairan tubuh yang telah teruji memiliki nomor identifikasi unik. Keterlacakan ( traceability ) ini penting jika sewaktu-waktu terjadi masalah terkait keamanan cairan tubuh di masa mendatang.