Duka Mendalam: Tujuh Penyintas Banjir Kudus Ditemukan Tak Bernyawa, Pencarian Berlanjut

Duka Mendalam menyelimuti Kota Kudus setelah tujuh penyintas banjir ditemukan tak bernyawa. Kabar tragis ini menambah daftar panjang korban dalam bencana air bah yang melanda. Tim pencarian dan evakuasi gabungan masih terus bekerja tanpa henti di lapangan, menghadapi tantangan berat demi menemukan korban lain yang mungkin masih terperangkap.

Banjir besar yang melanda Kudus dipicu oleh curah hujan ekstrem yang tak kunjung berhenti. Sungai-sungai meluap melampaui batas dan tanggul-tanggul pun jebol. Akibatnya, air bah merendam permukiman warga hingga ketinggian yang membahayakan. Ini memperparah Duka Mendalam yang kini dirasakan oleh masyarakat setempat.

Tujuh penyintas yang kini menjadi korban jiwa ditemukan di lokasi-lokasi berbeda. Sebagian besar dari mereka diperkirakan terseret arus deras atau terjebak di dalam rumah yang terendam air. Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, menyisir area terdampak dengan segala keterbatasan.

Pencarian terhadap korban lain yang mungkin masih hilang terus dilakukan. Area operasi diperluas, terutama di titik-titik yang sulit dijangkau akibat genangan air dan lumpur tebal. Tim menggunakan perahu karet dan alat selam untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terlewat. Setiap detik sangat berharga dalam operasi ini.

Pemerintah Kabupaten Kudus telah menetapkan status tanggap darurat bencana. Posko pengungsian telah didirikan di beberapa lokasi aman, menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Ribuan warga telah berhasil dievakuasi, namun banyak juga yang memilih bertahan di atap rumah, menunggu bantuan datang.

Selain korban jiwa, Duka Mendalam juga dirasakan akibat kerugian material yang sangat besar. Ratusan rumah rusak parah, lahan pertanian terendam total, dan infrastruktur jalan putus. Proses pemulihan pasca-bencana ini diperkirakan akan memakan waktu panjang dan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun juga meningkatkan kewaspadaan. Patuhi setiap arahan dari petugas di lapangan dan segera mengungsi jika diminta. Jangan pernah mencoba melewati arus banjir yang deras, karena risiko yang ada sangat besar. Keselamatan adalah prioritas utama saat ini.