Diare adalah kondisi umum yang ditandai dengan buang air besar encer dan lebih sering dari biasanya. Meskipun seringkali dapat sembuh dengan sendirinya, diare dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis obat pertolongan pertama yang efektif untuk mengatasi gejala awal diare dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Memiliki obat pertolongan pertama untuk diare di rumah adalah langkah yang bijak.
Salah satu jenis obat pertolongan pertama yang penting untuk mengatasi diare adalah oralit. Oralit bukan merupakan obat yang menghentikan diare secara langsung, tetapi sangat krusial dalam menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare. Dehidrasi adalah risiko utama pada diare, terutama pada anak-anak dan lansia. Larutan oralit yang mengandung campuran garam dan gula yang tepat dapat membantu mencegah dan mengatasi dehidrasi secara efektif. Oralit adalah obat pertolongan pertama yang wajib tersedia di rumah.
Selain oralit, loperamide adalah jenis obat pertolongan pertama lain yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi frekuensi buang air besar pada diare dewasa. Loperamide bekerja dengan memperlambat gerakan usus, sehingga memberikan waktu lebih banyak bagi tubuh untuk menyerap cairan. Namun, loperamide tidak dianjurkan untuk anak-anak tanpa pengawasan dokter dan tidak boleh digunakan jika diare disertai dengan demam tinggi atau tinja berdarah, karena dapat menutupi gejala infeksi bakteri yang memerlukan penanganan berbeda.
Untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri ringan, activated charcoal (arang aktif) terkadang digunakan sebagai obat pertolongan pertama. Arang aktif bekerja dengan mengikat bakteri dan racun di dalam usus, sehingga membantu mengeluarkannya dari tubuh. Namun, efektivitas arang aktif bervariasi tergantung pada penyebab diare dan sebaiknya digunakan dengan hati-hati serta tidak bersamaan dengan obat lain karena dapat mengurangi penyerapannya.
Penting untuk ditekankan bahwa obat pertolongan pertama untuk diare bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah dehidrasi. Jika diare tidak membaik dalam beberapa hari, disertai dengan demam tinggi, nyeri perut hebat, tinja berdarah atau berlendir, atau tanda-tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil, mulut kering, dan pusing, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Diare yang parah mungkin memerlukan antibiotik atau penanganan medis lainnya.
Sebagai contoh, pada tanggal 12 Juli 2024, dalam acara penyuluhan kesehatan di Posyandu Mawar 2, Jakarta Timur, seorang bidan, Ibu Ani Lestari, memberikan edukasi kepada para ibu tentang pentingnya pemberian oralit sebagai obat pertolongan pertama pada anak yang mengalami diare dan cara membuatnya dengan benar.
Kemudian, pada tanggal 2 Agustus 2024, dalam kampanye “Cegah Diare, Keluarga Sehat” yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, para petugas kesehatan memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mencegah diare melalui kebersihan diri dan makanan, serta jenis obat pertolongan pertama yang dapat digunakan di rumah.
Memiliki pengetahuan tentang jenis obat pertolongan pertama untuk diare dan cara penggunaannya yang tepat dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini dengan lebih efektif dan mencegah komplikasi yang serius. Selalu perhatikan kondisi tubuh dan segera cari bantuan medis jika gejala diare tidak membaik atau justru memburuk.