Palang Merah Indonesia (PMI) hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan kesehatan dasar, melainkan memiliki Jangkauan Luas dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Peran PMI melampaui klinik biasa, merambah hingga ke pelosok-pelosok desa, pengungsian, dan area-area yang sulit diakses, memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap pertolongan medis dan edukasi kesehatan yang memadai. Jangkauan Luas ini adalah manifestasi dari komitmen PMI terhadap prinsip kemanusiaan dan universalitas, menjangkau siapa pun tanpa diskriminasi.
Salah satu bukti nyata dari Jangkauan Luas pelayanan kesehatan PMI adalah unit-unit keliling yang secara rutin menyambangi daerah terpencil. Mobil ambulan dan tim medis bergerak ke desa-desa yang jauh dari fasilitas kesehatan utama, menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, imunisasi, dan bahkan penanganan kasus gawat darurat ringan di tempat. Pada tanggal 15 Mei 2025 lalu, tim medis keliling PMI Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berhasil memberikan layanan kesehatan kepada 200 warga di tiga desa terpencil yang kesulitan akses ke puskesmas. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA, didampingi oleh dua perawat sukarela dari puskesmas setempat dan seorang petugas Babinsa yang ikut serta dalam perjalanan.
Selain itu, PMI juga sangat aktif dalam program edukasi kesehatan preventif. Mereka menyelenggarakan berbagai lokakarya tentang pentingnya sanitasi, gizi seimbang, pencegahan penyakit menular seperti demam berdarah dan TBC, hingga kampanye donor darah. Edukasi ini disampaikan secara interaktif, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga masyarakat dapat menerapkan praktik hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pada hari Kamis setiap minggunya, tim edukator kesehatan PMI Kota Bandung rutin mengadakan sesi penyuluhan di pasar-pasar tradisional dan pusat keramaian, menjangkau ribuan orang dalam sebulan.
Dalam situasi bencana, Jangkauan Luas pelayanan kesehatan PMI semakin terasa vital. Tim medis PMI adalah salah satu yang pertama hadir di lokasi kejadian, mendirikan posko kesehatan darurat, memberikan pertolongan pertama kepada korban, dan memastikan penanganan medis lanjutan. Mereka bekerja sama erat dengan rumah sakit rujukan dan dinas kesehatan setempat, memastikan rantai pertolongan medis berjalan lancar. Selama masa tanggap darurat, sebuah posko kesehatan PMI biasanya dijaga oleh setidaknya dua dokter dan empat perawat, beroperasi 24 jam penuh. Dengan dedikasi dan jaringan yang luas, PMI terus menjadi pilar penting dalam sistem kesehatan Indonesia, menjamin akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
