Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap bencana gempa bumi dahsyat 7,7 Magnitudo yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bergerak cepat mengirimkan bantuan kemanusiaan skala besar. Tak hanya tim medis dan logistik, TNI juga mengerahkan Kapal Rumah Sakit (KRI) Radjiman Wedyodiningrat dan sejumlah helikopter jenis Super Puma dan Caracal untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban di wilayah terdampak.
KRI Radjiman Wedyodiningrat, sebuah kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, memiliki fasilitas medis lengkap layaknya rumah sakit di darat. Kapal ini membawa tim medis spesialis dari berbagai satuan TNI, termasuk dokter bedah ortopedi, tenaga kesehatan umum, serta perbekalan medis yang memadai. Keberadaan kapal rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi para korban gempa, termasuk operasi medis jika diperlukan. Perjalanan KRI Radjiman menuju Myanmar diperkirakan memakan waktu beberapa hari.
Selain kapal rumah sakit, TNI juga menerbangkan sejumlah helikopter, termasuk jenis Super Puma dan Caracal. Helikopter ini memiliki peran krusial dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang sulit diakses melalui jalur darat maupun laut. Helikopter akan digunakan untuk evakuasi korban luka berat menuju fasilitas kesehatan serta mendistribusikan bantuan logistik ke daerah-daerah yang terisolir. Helikopter juga dilengkapi peralatan SAR untuk membantu pencarian korban.
Pengerahan kapal rumah sakit dan helikopter ini menunjukkan keseriusan TNI dalam memberikan bantuan yang komprehensif dan efektif kepada korban gempa Myanmar. Tim advance TNI telah lebih dulu tiba di Myanmar untuk melakukan koordinasi dan assessment kebutuhan di lapangan. Bantuan logistik berupa tenda, selimut, obat-obatan, dan makanan juga telah dikirimkan menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Total bantuan logistik yang dikirim mencapai puluhan ton.
Misi kemanusiaan TNI di Myanmar ini merupakan implementasi dari diplomasi kemanusiaan Indonesia di kawasan ASEAN. Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Solidaritas dan gotong royong antar negara menjadi kunci dalam menghadapi musibah seperti ini. Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung Myanmar dalam masa sulit ini.