Operasi PMI dan WHO Dilarang Taliban di Afghanistan

Kabar mengejutkan datang dari Afghanistan di mana Taliban dilaporkan melarang operasi dari dua organisasi kemanusiaan dan kesehatan terkemuka, Palang Merah Internasional (ICRC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di wilayah yang mereka kuasai. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran mendalam akan nasib jutaan warga Afghanistan yang sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan dan layanan kesehatan yang menyelamatkan jiwa.

Menurut laporan yang beredar, juru bicara Taliban menuding adanya “gerakan mencurigakan” oleh staf WHO selama kampanye vaksinasi dan menuduh ICRC tidak memenuhi janji yang diberikan kepada kelompok tersebut. Akibatnya, Taliban menarik jaminan keamanan bagi personel kedua organisasi, memaksa mereka untuk menghentikan sementara kegiatan krusial di wilayah yang dikontrol oleh Emirat Islam Afghanistan (sebutan Taliban untuk pemerintahan mereka).

Larangan operasi ini terjadi di tengah situasi kemanusiaan yang sudah sangat genting di Afghanistan. Jutaan orang menghadapi kekurangan pangan akut, layanan kesehatan yang terbatas, dan dampak berkelanjutan dari konflik bertahun-tahun. Terhentinya kegiatan ICRC dan WHO akan semakin memperburuk kondisi ini, menghambat penyaluran bantuan penting dan program kesehatan yang menyelamatkan jiwa, termasuk vaksinasi polio yang krusial mengingat Afghanistan adalah salah satu negara terakhir di dunia di mana penyakit ini masih endemik.

ICRC telah mengkonfirmasi penghentian sementara operasinya dan menyatakan sedang berupaya melakukan dialog bilateral yang mendesak dengan Taliban untuk mengklarifikasi situasi dan mencari solusi yang konstruktif. Sementara itu, komunitas internasional выражает keprihatinan mendalam atas langkah Taliban yang tidak dapat diterima ini. Larangan terhadap organisasi kemanusiaan yang netral dan imparsial seperti PMI dan WHO dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi penduduk sipil yang rentan.

Seruan agar Taliban segera mencabut larangan ini dan menjamin keamanan bagi pekerja kemanusiaan semakin menguat di berbagai penjuru dunia. Prioritas utama haruslah memastikan bahwa bantuan dan layanan kesehatan dapat terus menjangkau seluruh warga Afghanistan yang membutuhkan, tanpa adanya hambatan politis yang kontraproduktif. Masa depan jutaan nyawa dipertaruhkan jika operasi kemanusiaan PMI dan WHO di Afghanistan terus terhambat secara signifikan.